Berita Pembodohan Media ProJok: Dulu Biaya Angkut Sapi Rp 1,8 Juta, Kini Pakai ‘Tol Laut’ Rp 320 Ribu


Dulu Biaya Angkut Sapi Rp 1,8 Juta, Kini Pakai ‘Tol Laut’ Menjadi Rp 320 Ribu/Ekor

http://ift.tt/1OBMLSa

Demikian judul berita dari Media Pro-Jokowi.

CLEAR! Saya semakin meyakini bahwa salah satu penyebab militansi buta para loyalis Pak Jokowi adalah adanya asupan-asupan informasi menyesatkan dari berbagai situs-situs abal-abal pendukung Pemerintah.

"Dulu Biaya Angkut Sapi Rp 1,8 Juta, Kini Pakai ‘Tol Laut’ Menjadi Rp 320 Ribu/Ekor"

ITU BERITA MENYESATKAN!

Yang betul adalah: Kementerian Perhubungan MEMBERI SUBSIDI kepada setiap ekor sapi yang dibawa dengan Kapal, per satu ekor sapi memperoleh SUBSIDI Rp 1,5 juta.

Sebetulnya, TOTAL biaya angkut sapi dari Kupang-Jakarta mencapai Rp 1,8 Juta/ekor, lalu DISUBSIDI PEMERINTAH Rp 1,5 JUTA dengan demikian maka Per EKOR Sapi hanya membayar Rp 300.000.

Silahkan cek dengan berita DETIK.COM ini:

Lewat Kapal Angkut Sapi, Kemenhub Subsidi Rp 1,5 Juta/Ekor
http://ift.tt/1M6SfMQ

NAH...

Dengan demikian MURAHNYA ongkos angkut sapi itu BUKAN karena efisiensi melalui "TOL LAUT" melainkan karena DI SUBSIDI.

Padahal dalam berbagai kesempatan, Pak Jokowi menyatakan MENCABUT SUBSIDI konsumtif [BBM. LISTRIK, DLL] dan dialihkan kepada subsidi produktif.

Kalau kita mengambil contoh kasus kepada Pengangkutan Sapi ini, sebetulnya siapa yang PALING DIUNTUNGKAN dalam menikmati SUBSIDI?

Apakah peternak kecil di NTT benar-benar turut menikmati SUBSIDI?

Apakah daging di pasaran menjadi lebih murah [dengan demikian rakyat sebagai konsumen akhir turut menikmati subsidi]?

ATAUKAH... yang menikmati SUBSIDI HANYALAH para para pedagang sapi??? Nah... di tingkat inilah biasanya rawan manipulasi, siapakah mereka para pedagang sapi penikmat subsidi? adakah KKN di sana?

(Tara Palasara)




Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Berita Pembodohan Media ProJok: Dulu Biaya Angkut Sapi Rp 1,8 Juta, Kini Pakai ‘Tol Laut’ Rp 320 Ribu"

Posting Komentar