Isi Perut, Isi Memory Card dan Isi Otak: Tindakan
*Ditulis untuk Alm. Yuyun, gadis Bengkulu.
Asupan yang halal dan baik akan menghasilkan fisik yang sehat. Kondisi pertanian dan perdagangan saat ini memaksa kita membeli dan mengkonsumsi bahan makananan yang kurang baik, walaupun halal. Dari bibit dan benih transgenik, GMO, dipupuk dengan pupuk kimia berlebihan, disemprot dengan racun kimia berlebihan, dan begitu banyak praktek pertanian yang menghasilkan produk yang kurang baik dan kurang menyehatkan bagi tubuh manusia. Ya inilah kondisinya. Separo anak autis didunia ini adalah akibat dari tanaman GMO, dan negeri ini adalah peng-import banyak kedelai dan jagung sebagai bahan tempe. Kedua tanaman ini, jagung dan kedelai adalah tanaman yang paling banyak dibudidayakan dengan cara GMO. Jadi, tak perlu heran jika semakin banyak anak autis di negeri ini : negeri penikmat tempe dan tahu import (GMO).
Belum lagi jika ditambah asupan yang merusak seperti miras, alkohol, nikotin dan narkoba, semakin rusaklah fisik tubuh ini. Menurut pakar teknologi pangan, Bapak Mulyana Ahmad, miras itu merusak tubuh: bukan hanya karena alkoholnya, namun juga PSYCOTROPHIC INGREDIENT nya. Ingredient utama wine adalah anggur dan bir adalah barley. Rasa Wine dan barley kemudian menjadi khas karena dipengaruhi cara pengolahan, cara penyimpanan, bahan tambahan dan kultur ragi yang berbeda.
Bir standard menggunakan bahan tambahan bunga hop yang berasa pahit dan memiliki bahan berefek halusinasi ringan. Supaya lebih berbobot kemudian ditambahkan bunga kecubung, kayu sassafras dan akar cava-cava. Beberapa menambahkan jamur dan bakteri yang merubah sisa protein liquor menjadi berefek psycothropic. Tiap merek mengembangkan sendiri cara berproduksinya.
Beberapa produsen menyertakan biji anggur merah dengan fokus ekstraksi bahan resveratrol yang ada di dalam biji anggur. Red wine seperti ini dianggap penambah darah oleh para penggemarnya. Resveratrol ini meringankan effek alkohol pada jantung dan paru-paru. Beberapa lagi menambahkan enzyme alkohol oksidase untuk memecah alkohol.
Fakta ke-satu: asupan yang kita dan anak-anak makan kebanyakan adalah bahan makanan yang tidak menyehatkan. Itulah isi perut kita: yang selanjutnya menjadi darah dan cairan yang mengalir dalam tubuh.
***
Aktifitas kita saat ini, baik orang dewasa maupun anak-anak tak bisa lepas dari gadget. Dari berkirim pesan, menelepon, berfoto selfie, menyimpan file dan data, dan begitu banyak aktifitas dengan gadget. File dan data yang disimpan dalam memory card gadget dapat berupa: phone book, foto, ebook, tugas sekolah, slide presentasi, materi sekolah, film, game, dan lain-lain. Dari 1 atau 2 Gb daya simpan tersedia, jika kita klik kanan>properties : berapa persen yang terpakai untuk menyimpan film bokep, foto porno? Berapa Gb film bokepnya?
Fakta ke-dua: memory card, flashdisk, hardisk internal dan eksternal, milik kita, orang dewasa dan anak-anak remaja terisi oleh file dan data yang baik dan menyehatkan otak, file dan data yang baik-baik dan biasa saja, dan file dan data sampah dan merusak kesehatan otak. Masing-masing berapa persen? Semoga file dan data sampah yang merusak (pornografi) belum lebih dari 50% kapasitas memory card.
***
Dari yang kita makan yang masuk ke perut (menjadi isi perut): berapa persen yang sehat dan menyehatkan? Dari yang masuk ke dalam memory card, flasdisk, dan hardisk (menjadi isinya): berapa persen yang sehat dan menyehatkan?
Gabungan keduanya menghasilkan ISI OTAK yang selanjutnya menjadi karakter dan tindakan. Semakin banyak kedua media tersebut (perut dan memory card) insyaallah semakin sehatlah kita dan generasi masa depan. Dan akan semakin baik jika berkurang juga tontonan sampah dari televisi.
Saat fisik tubuh sudah rusak, saat tontonan sudah tidak sehat, maka tidak mengherankan jika tindakannya juga tidak sehat. Akalnya sudah tidak sehat. Bahkan mungkin sudah bukan manusia lagi. Bukankah yang membedakan manusia dan binatang itu adalah akah sehat?
Saat sesorang minum miras, maka sebagian akal sehatnya hilang. Apabila isi memori otaknya sebagian besar adalah pornografi maka inilah yang ada dipikirannya, hanya itu yang tersisa. Saat nafsu seks timbul maka sepertiga akalnya hilang, dan habislah akal sehat itu.
Saat akal sehat sudah tidak ada, maka manusia bisa lebih buruk dari binatang. Bisa melakukan tindakan pemerkosaan yang lebih sadis dari binatang, bahkan binatangpun tidak pernah melakukannya.
“Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya? Atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu)”. (QS 25 : 44)
Fakta ke-tiga: Kerusakan generasi sedang terjadi. Dari level kerusakan fisik ringan, sedang, hingga parah. Begitu juga kerusakan mental.
Salam pembelajar.
(by Rahman Faturrahman)
*Sumber: fb
0 Response to "Isi Perut, Isi Memory Card dan Isi Otak = Tindakan | (Ditulis untuk Alm. Yuyun)"
Posting Komentar